Siap mudik ? Simak Tips Agar Tidak Mabuk Perjalanan Saat Mudik Lebaran.
Blog Ditulis oleh : Administrator 03 April 2023 | 13:11:24
Print Share Tweet Whatsapp Messanger
Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk kembali ke kampung halaman untuk bertemu kerabat. Fenomena ini dikenal dengan istilah mudik yang sudah menjadi tradisi tahunan di Indonesia. Mengutip berbagai sumber, ternyata mudik memiliki sejarah panjang hingga kemudian menjadi tradisi setiap Idul Fitri. Anda yang ingin mudik lebaran tahun ini tentu banyak yang perlu di persiapkan demi lancar dan nyamannya perjalanan mudik. Simak tips agar tidak mabuk perjalanan saat mudik. Informasi ini akan sangat berguna sekali untuk Anda yang memiliki kebiasaan / penyakit mabuk kendaraan.
Sejarah Tradisi Mudik
Mudik konon dimulai pada masa pemerintahan Majapahit. Kerajaan Majapahit pada masa itu menempatkan pejabat-pejabatnya di berbagai daerah. Kemudian mereka pulang untuk kembali ke raja dan kampung halamannya pada waktu tertentu. Pada zaman Majapahit, para petani Jawa juga pulang kampung. Mereka kembali ke kampung halamannya dan membersihkan kuburan leluhur mereka.
Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mudik berarti kembali ke kampung halaman. Mudik juga diartikan sebagai udik yang berarti desa, desa dan desa. Dalam bahasa Jawa, mudik adalah kependekan dari Mulih Diluk, yang berarti kembali ke kampung halaman untuk sementara waktu. Dalam bahasa Betawi, mudik adalah “Menuju Mudik” yang berarti pulang kampung.
Pada tahun 1970-an, mudik menjadi tren saat lebaran tiba. Hingga akhirnya menjadi tradisi di Indonesia yang dilakukan setiap tahun. Ketika lebaran tiba, orang-orang yang bekerja di kota kembali ke kampung halaman. Mereka yang tinggal di kota bersama keluarga barunya pun pulang kampung untuk menengok orang tuanya. Mudik bukan lagi tradisi, melainkan kebutuhan bagi mereka yang merindukan keluarga dan kampung halamannya. Jika tidak mudik untuk merayakan Hari Raya, rasanya ada yang kurang ketika merayakan Hari Raya tanpa keluarga.
Gejala mabuk perjalanan
Beberapa orang mengalami masalah seperti mabuk perjalanan saat ingin mudik. Mabuk perjalanan merupakan masalah yang tidak bisa dianggap enteng karena cukup mengganggu. Apalagi ketika seseorang akan melakukan perjalanan jauh seperti mudik. Oleh karena itu, tidak jarang seseorang menghindari bepergian dengan moda transportasi tertentu karena mabuk perjalanan. Perlu diketahui bahwa mabuk perjalanan atau motion sickness merupakan kondisi yang bisa terjadi pada siapa saja, baik dewasa maupun anak-anak. Secara umum, mabuk perjalanan ditandai dengan gelisah, lemas, pusing, keringat dingin, mual, dan muntah. Pada anak-anak, tanda ini biasanya dikaitkan dengan rewel dan tangisan yang terus-menerus.
Gejala mabuk perjalanan biasanya di alami ketika perjalanan jauh dan yang paling umum adalah pusing, mual, muntah, dan keringat dingin. Namun, ada kemungkinan seseorang mengalami gejala lain seperti kulit lebih pucat, sulit berkonsentrasi, sesak napas, air liur meningkat, dan gelisah. Selain gejala fisik, mabuk perjalanan juga dapat memengaruhi kondisi psikologis seseorang. Beberapa orang mungkin merasa cemas atau takut saat bepergian karena khawatir mabuk. Kondisi ini juga dapat menyebabkan kelelahan dan kurang konsentrasi yang dapat mempengaruhi performa selama perjalanan. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan akan hilang setelah perjalanan berakhir.
Namun, ada beberapa tips agar tidak mabuk perjalanan. Penasaran apa saja ? Yuk lihat detailnya di sini!
Tips Agar Tidak Mabuk Perjalanan
Ada beberapa cara untuk mencegah mabuk perjalanan, antara lain:
1. Hindari makan berlebihan
Seperti halnya kendaraan yang menempuh perjalanan jauh, Anda juga membutuhkan “bahan bakar” yaitu makanan. Hindari makan berlebihan sebelum perjalanan jauh untuk menghindari mabuk selama perjalanan. Karena makan terlalu banyak sebelum perjalanan bisa mengganggu kerja lambung. Karena perut yang mengolah makanan bergetar karena jalur yang dilalui. Ini kemudian menyebabkan mual dan mabuk perjalanan. Hindari juga makanan yang banyak berlemak, pedas dan berminyak. Jenis makanan ini bisa membuat Anda lebih mudah sakit. Tapi jangan bepergian dengan perut kosong. Jika Anda tidak punya waktu untuk makan sebelum berangkat, bawalah camilan ringan yang rendah lemak selama perjalanan. Pastikan Anda hanya makan dalam porsi kecil, tapi sering.
2. Pilih posisi duduk yang tepat
Jika Anda mudah mabuk perjalanan, pilih kursi dengan getaran paling sedikit. Misalnya, jika Anda bepergian dengan mobil pribadi, kursi depan adalah pilihan terbaik untuk menghindari mabuk kendaraan. Selain itu, hindari duduk dengan membelakangi arah perjalanan atau melawan arus kendaraan. Duduk dengan arah berlawanan dapat menyebabkan mual dan pusing. Anda juga perlu menyesuaikan posisi duduk untuk menghindari mual dan mabuk perjalanan. Pastikan Anda duduk dengan nyaman dan santai, kursi yang terlalu sempit dengan sedikit ruang gerak dapat meningkatkan risiko mabuk perjalanan.
3. Pastikan Anda cukup tidur
Pusing dan mual juga bisa disebabkan karena kurang tidur di malam hari. Meski tidur saat bepergian memang bisa membantu mencegah mabuk perjalanan, sebaiknya jangan dilakukan secara berlebihan. Jadi tidur terlalu banyak saat bepergian bisa menyebabkan pusing dan lemas. Itulah mengapa penting untuk mempersiapkan tubuh sebaik mungkin sebelum mudik lebaran. Apalagi jika Anda merencanakan perjalanan panjang. Hindari begadang sebelum mudik untuk menghindari mabuk perjalanan. Itu Tips agar tidak mabuk perjalanan.
4. Istirahat
Terkadang Anda perlu istirahat dan menghirup udara segar selama perjalanan. Caranya berhenti beberapa menit setelah 4-5 jam perjalanan. Efektif untuk menyegarkan tubuh sehingga terhindar dari rasa mual dan pusing. Selain itu, Anda bisa mematikan AC mobil sejenak dan membuka jendela. Biarkan sinar matahari dan angin bertiup ke dalam kendaraan. Jangan memaksakan diri untuk melanjutkan jika Anda merasa sesak.
5. Jahe
Salah satu Tips agar tidak mabuk perjalanan, dan mengatasinya jika sudah terlanjur sakit, adalah dengan menggunakan jahe. Hal ini berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan di Amerika Serikat. National Library of Medicine (NIH). Studi tersebut menjelaskan bahwa jahe secara efektif mengurangi mual, aktivitas takigastrik, dan pelepasan vasopresinyang diinduksi oleh veksi sirkular. Akibatnya, jahe dapat berfungsi sebagai alat baru dalam pencegahan dan pengobatan mabuk saat bepergian.
6. Minum obat mabuk
Jika salah satu cara di atas masih belum efektif mencegah mabuk perjalanan, cobalah minum obat mabuk sebelum perjalanan Anda. Namun, pastikan Anda menggunakannya sesuai dengan aturan pakai dan dosis yang dianjurkan. Karena obat mabuk memiliki efek samping mengantuk. Juga, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu tentang penggunaannya. Berikut adalah beberapa cara Anda dapat mencegah mabuk perjalanan. Dari menghindari makan berlebihan hingga mengonsumsi obat mabuk sebelum perjalanan Anda. Selain itu, jika Anda akan melakukan perjalanan jauh dengan mobil pribadi, jangan memilih parfum yang berbau menyengat. Pasalnya, bau yang menyengat justru bisa menyebabkan mual dan pusing.
7. Hindari membaca buku atau bermain ponsel
Membaca buku atau bermain ponsel saat bepergian dapat menyebabkan pusing atau mual, karena aktivitas tersebut dapat menyebabkan ketidaksesuaian antara telinga dan mata. Saat mata terfokus pada satu titik, tubuh berusaha menyeimbangkan posisi akibat benturan selama perjalanan. Lalu ada mual atau pusing.
Baca juga : Contoh Sedekah Jariyah, Cara Sedekah Subuh Di Rumah Sendiri
8. Perhatikan pemandangan di luar jendela
Selain menghirup udara segar, Anda juga bisa memperhatikan pemandangan di luar jendela. Berfokus pada pemandangan ini dapat mengalihkan perhatian Anda dan mencegah vertigo. Sebaiknya hindari melihat buku atau gadget saat bepergian. Itu hanya akan memicu mabuk karena bisa menyebabkan pusing. Saat Anda lelah jalan-jalan, lebih baik tidur dan mendengarkan musik favorit Anda.
9. Tempelkan koyo ke pusar
Menempatkan koyo di perut Anda adalah hal berikutnya yang dapat Anda lakukan untuk mencegah mabuk dalam perjalanan pulang. Meski terdengar sepele, menempelkan koyok di perut cukup efektif mencegah mabuk saat perjalanan pulang. Alasannya adalah rasa hangat pada koyo akan mencegah mabuk perjalanan.
10. Pemilihan tempat duduk minim guncangan
Bagaimana tips agar tidak mabuk perjalanan saat naik mobil atau kendaraan umum lainnya? Yakni dengan memilih posisi duduk yang tepat. Teman-teman memilih tempat duduk sesuai dengan jenis kendaraannya. Untuk meminimalkan mabuk perjalanan, posisi duduk yang disarankan adalah :
- Di kursi mobil paling depan atau di samping jendela
- Kursi yang menghadap ke arah laju kendaraan, bukan membelakangi biasanya pada ketika naik kereta api
- Kabin kapal laut di bagian depan atau di tengah kapal
- Kursi di dekat sayap atau jendela pesawat
11. Minum air mineral atau air soda
Minum air putih dingin atau air soda bisa membantu meringankan rasa mual akibat mabuk perjalanan. Hindari minuman berkafein, seperti kopi, yang justru berkontribusi terhadap dehidrasi dan memperparah rasa mual. Opsi lain yang bisa diperhitungkan adalah susu atau jus apel.
Bagaimana cara menghilangkan mabuk perjalanan ?
Namun, jika pusing dan mual yang Anda alami selama perjalanan relatif ringan, Anda mungkin tidak membutuhkan obat mabuk perjalanan. Keluhan yang Anda ketahui dapat dikurangi dengan:
- Santai mendengarkan musik
- Duduk diam dan pejamkan mata atau berbaring, jika memungkinkan
- Lihatlah ke kejauhan
- Buka jendela mobil atau naik ke geladak kapal untuk mencari udara segar
- Tetap tenang dan bernapas teratur saat mengemudi
- Minum banyak air
- Makan camilan kecil seperti kerupuk
- Kunyah permen karet jahe atau minum air jahe
Jika cara-cara di atas tidak meredakan mabuk perjalanan Anda, coba minum obat mabuk perjalanan berikut ini:
- Antihistamin (cyclizine, dimenhydrinate, diphenhydramine, cinnarizine dan meclizine).
- Hyosin atau skopolamin.
- Agen antidopaminergik (promethazine dan metoclopramide).
- Obat lain seperti efedrin, alprazolam, diazepam, proklorperazin dan ondansetron.
Obat-obatan ini merupakan tips agar tidak mabuk perjalanan yang wajib diminum sebelum perjalanan. Kemungkinan efek samping dari penggunaan obat mabuk perjalanan antara lain mengantuk, detak jantung cepat, sakit perut, dan mulut kering. Untuk memastikan keamanan penggunaan obat-obatan ini, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum meminumnya.
Bagaimana mabuk perjalanan terjadi?
Mabuk perjalanan bisa dialami saat otak menerima pesan campuran dari sensor di telinga bagian dalam, mata, kulit, serta otot dan persendian. Misalnya, saat berada di kabin kapal yang bergerak, telinga bagian dalam merasakan pergerakan ombak, tetapi mata tidak dapat melihat pergerakannya. Contoh lain adalah ketika Anda sedang membaca ponsel saat Anda sedang naik bus. Mata Anda terfokus pada sesuatu yang tidak bergerak, tetapi telinga Anda merasakan getaran. Konflik antara pikiran ini membingungkan otak dan menyebabkan mabuk perjalanan. Selain itu, mabuk perjalanan juga bisa dipicu oleh kondisi jalan yang buruk, kekurangan oksigen atau udara segar, bau menyengat (seperti bau makanan) atau membaca buku.
Menghilangkan lelah setelah seharian melakukan perjalanan
Biasanya pusing atau kelelahan. Hal ini dapat disebabkan oleh perubahan suhu dari AC ke udara luar atau paparan AC yang terlalu lama. Terjebak kehujanan dan tidak segera mandi juga bisa menyebabkan tubuh tidak enak badan atau migrain. Sesampainya di rumah, buat 20 ml air panas hangat dengan madu dan teh lemon atau cengkeh dengan madu. Ini adalah pertolongan pertama untuk pusing dan kelelahan. Kemudian, segera buang air kecil untuk mengeluarkan racun, jangan menahannya karena dapat menyebabkan semakin pusing. Makan porsi kecil sesuatu yang berkuah, hangat dan cair, seperti sup. Lakukan sesuatu selama 1 jam, istirahat setelah makan, setelah itu Anda bisa istirahat. Istirahat yang cukup sangat membantu pemulihan setelah menempuh perjalanan jauh. Selamat mencoba cara ini agar tubuh kembali segar dan rileks.
Do'a Hendak Perjalanan Jauh
Do'a menjadi salah satu tips agar tidak mabuk perjalanan yang wajib kita lakukan ketika hendak bepergian jauh. Islam menganjurkan kita untuk memohon kemudahan dalam perjalanan. Sebagian riwayat menyebut perjalanan merupakan setengah dari siksa karena pada perjalanan zaman itu asumsinya terdapat potensi kesulitan dan kendala seperti cuaca panas atau dingin, mabuk, ketersediaan perbekalan di jalan, ancaman binatang buas dan ancaman begal. Islam menganjurkan kita untuk berdoa kepada Allah agar kita tidak menemukan kesulitan yang berarti dalam perjalanan yang akan kita tempuh. Adapun berikut ini adalah doa kemudahan perjalanan yang berasal dari Nabi Muhammad saw yang dapat dibaca ketika menempuh perjalanan:
Imam Nawawi mengutip riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasai dari Sayyidina Ali ra terkait doa berkendaraan. Orang yang berkendara dianjurkan untuk membaca sejumlah doa berikut:
- Bismillah
- Kemudian membaca doa berikut :
الحَمْدُ للهِ/سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
Alhamdulillāhilladzī/subhānalladzī sakhkhara lanā hādzā wa mā kunnā lahū muqrinīna, wa innā ilā rabbinā lamunqalibūna.
Artinya, “Segala puji bagi Allah/maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami. Padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sungguh, kami akan kembali kepada Tuhan kami.”
- Alhamdulillāh (3 kali).
- Allāhu akbar (3 kali).
- Kemudian membaca doa berikut:
سُبْحَانَكَ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
Subhānaka innī zhalamtu nafsī faghfirlī fa innahū lā yaghfiruz dzunūba illā anta. Artinya, “Maha suci Engkau, sungguh aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sungguh, tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau.” Demikian kelengkapan doa berkendaraan. (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 188).
Baca juga : Ide Hampers Lebaran Kekinian
Print Share Tweet Whatsapp Messanger