Keutamaan 10 Muharram dan Peristiwa Bersejarah Yang Terjadi

Blog Ditulis oleh : Administrator 17 Juli 2023 | 09:07:43

Print Share Tweet Whatsapp Messanger

Keutamaan 10 muharram disebabkan karena terjadinya beberapa peristiwa penting yang bersejarah dan dialami para nabi pada 10 Muharram.

  1. Peristiwa penting pertama adalah bertobatnya Nabi Adam AS kepada Allah dari dosa-dosanya dan tobatnya tersebut diterima oleh-Nya.
  2. Peristiwa berikutnya adalah berlabuhnya kapal Nabi Nuh AS di bukit Zuhdi dengan selamat, setelah dunia dilanda banjir yang melenyapkan dan membinasakan. Banjir ini juga menenggelamkan putra Nabi Nuh yakni Kan`an. Yang tersisa kemudian adalah kaum nabi Nuh sejumlah 80 suku yang selanjutnya menyebar dan berkembang hingga sekarang.
  3. Terjadi juga pada 10 Muharram adalah selamatnya Nabi Ibrahim AS dari siksa dan kezaliman Namrud, waktu hendak dibakar. Demikian pula dengan pembebasan Nabi Yusuf AS dari penjara Mesir akibat fitnah dari Zulaikha, Istri Menteri Keuangan Mesir Qiftir.
  4. Nabi Yunus AS berhasil keluar dengan selamat dari perut ikan paus yang menelannya, setelah terjebak selama 40 hari di bagian dalam perut ikan paus. Peristiwa tersebut juga terjadi di 10 Muharram. Juga kesembuhan Nabi Ayyub AS dari penyakit kulit yang langka.
  5. Nabi Musa AS juga memiliki kisah yang berakhir baik pada tanggal 10 Muharram, waktu nabi dan umatnya, umat Bani Israil selamat dari pengejaran Fir'aun di Laut Merah. Nabi Musa dan umatnya yang berjumlah 500 ribu orang selamat memasuki gurun sinai untuk kembali ke tanah leluhur mereka. Sebagai maksud syukur umat Nabi Musa melaksanakan puasa pada 10 Muharram. Umat Islam juga melaksanakan puasa pada 10 Muharram atau yang dikenal dengan puasa Asyura. Puasa Asyura bisa menghapus dosa setahun yang lalu. Akan tetapi membedakan dengan kaum Nabi Musa sebaiknya dilakukan pula puasa sehari sebelum dan sesudahnya.
  6. Tanggal 10 Muharram tahun 61 Hijriyah, juga terjadi sebuah peristiwa sedih. Dimana cucu Rasulullah SAW dan merupakan anak dari Ali bin Abi Thalib bersama Siti Fatimah yang bernama Husain dibunuh saat berada di Karbala.
  7. Pada hari ‘Asyuro ini pulalah, Nabi Muhammad SAW. yang merupakan nabi terakhir melestarikan tradisi ini dengan mengajarkan kepada umatnya untuk melaksanakan satu bentuk ibadah dan ketundukan kepada Allah Ta’ala yaitu ibadah puasa, yang kita kenal dengan puasa Asyuro. Sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh bukhori dan muslim, Abu Musa al-Asy’ari mengatakan: “Hari Asyura adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan dijadikan oleh mereka sebagai hari raya, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam bersabda: “Berpuasalah kamu sekalian pada hari itu.”

Baca juga : Menyambut Bulan Muharram, simak keistimewaan Bulan Muharram yang luar biasa

Mengetahui berbagai sejarah kejadian bulan Muharram, itulah alasan mengapa keutamaan 10 muharam sangat besar, tentunya semakin memberikan keyakinan untuk beribadah lebih khusyuk di bulan yang mulia tersebut. Ambil hikmah dari setiap peristiwa tersebut, untuk dijadikan guru terbaik memulai tahun baru 1445 H yang lebih baik pula.

Terkait dengan keutamaan 10 muharram, minimal 3 amalan yang harus kita lakukan di tanggal 10 muharram ini, diantaranya :

Pertama, mengamalkan puasa sunnah pada hari Asyura atau tanggal 10 Muharram. Keutamaan puasa asyura ini diantaranya disebutkan bagian dalam hadits Nabi: ”Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari Asyura, beliau menjawab: “Puasa pada hari Asyura menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim). Terkait dosa yang dimaksud dalam hadits tersebut, Imam Nawawi menjelaskan dalam kitab Al Minhaj syarah Sohih Muslim Ibnu Hajar, bahwa dosa yang dimaksud adalah dosa kecil. Adapun hutang piutang, harta orang yang termakan tidak bisa ditebus dengan puasa sunah bulan muharram.

Kedua, mengerjakan puasa Tasu’a atau puasa sunnah hari kesembilan di bulan Muharram. Mengenai puasa ini Ibnu Abbas meriwayatkan : “Pada waktu Rasulullah dan para sahabatnya mengerjakan puasa Asyura, para sahabat menginformasikan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wassalam bahwa hari Asyura diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani. Maka Nabi bersabda : “Tahun depan Insya Allah kami akan berpuasa juga pada hari kesembilan”. kata Ibnu Abbas, akan tetapi sebelum mencapai tahun depan Rasulullah saw. wafat”. (H.R. Muslim dan Abu Daud). Dengan demikian, kita mengamalkan puasa Asyura dengan menambah satu hari sebelumnya sebelumnya yaitu hari Tasu'a, atau tanggal 9 di bulan Muharram. Kita disunnahkan berpuasa selama 2 hari, yaitu tanggal 9 dan 10 Muharram.

Ketiga, memperbanyak sedekah. Dalam menyambut bulan Muharram diperintahkan agar memperbanyak sedekah, membantu anak yatim, membantu kaum dhuafa, membantu keluarga, kerabat, dan orang-orang miskin. Semua itu hendaknya dilakukan untuk tidak memberatkan diri sendiri serta didasari keikhlasan mengharap ridho Allah SWT. Dalam hal ini Rasulullah bersabda: “Siapa yang meluaskan pemberian untuk keluarganya atau ahlinya, Allah akan meluaskan rizki bagi orang itu dalam seluruh tahunnya.” (HR Baihaqi)               

 Mari saling berbagi terhadap anak yatim dan dhuafa untuk memperoleh keutamaan 10 muharram. Bisa juga Anda bersedekah untuk anak yatim dan dhuafa melalui kami. Cukup klik disini.                                          

 


Print Share Tweet Whatsapp Messanger