Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Dengan Pemberdayaan Zakat

Blog Ditulis oleh : Administrator 08 Agustus 2023 | 10:29:06

Print Share Tweet Whatsapp Messanger

Makna Kesejahteraan Bangsa

Setelah berhasil merdeka, Indonesia dapat mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya. Salah satu wujud kesejahteraan sosial pasca kemerdekaan adalah bahwa setiap rakyat Indonesia memiliki kebebasan untuk menentukan nasibnya sendiri. Kemerdekaan adalah hak setiap individu, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara, bahkan peradaban manusia. Penjajahan di dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan, keadilan dan nilai-nilai kemanusiaan. Kemerdekaan Indonesia adalah rahmat dan nikmat Allah SWT atas perjuangan dan pengorbanan harta, darah dan nyawa para pejuang dan seluruh rakyat Indonesia. 

Kemerdekaan Indonesia sebagai anugerah Allah swt harus disyukuri dengan kesadaran yang mendalam bahwa kemerdekaan ini merupakan anugerah Allah swt yang sangat mulia, amanah yang dimanfaatkan dan dipergunakan untuk meraih kedaulatan negara, kehormatan, keadilan, kemakmuran dan kemuliaan bangsa sebagai manusia dan hamba Allah. 

Kemerdekaan adalah salah satu anugerah terbesar Allah kepada hamba-hamba-Nya. Ini adalah nikmat yang paling utama setelah nikmat iman. Sebagaimana nikmat lainnya, Allah subhaanahu wa ta'aala menyuruh kita untuk mensyukurinya. Karena syukur atas nikmatNya akan melipatgandakan terhadap nikmat-Nya. Sedangkan kufur nikmat merupakan sumber bencana bahkan azab dari Allah SWT. Tugas utama rakyat Indonesia, khususnya mayoritas umat Islam di negeri tercinta ini adalah menjaga, melindungi dan mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan dan kehormatan bangsa, berdiri sejajar bahkan terdepan dengan bangsa-bangsa lain. 

Bangsa yang merdeka adalah bangsa yang mampu membebaskan bangsanya dan rakyatnya dari ketergantungan ekonomi dan politik pada bangsa lain serta mampu membangun kemandirian ekonomi dalam pengelolaan sumber daya ekonomi negaranya untuk mencapai kehidupan yang mandiri, adil dan sejahtera serta bermartabat serta kesejahteraan sosial. Begitu pula rakyat memiliki akses mudah ke penghidupan yang layak, pekerjaan, informasi, pendidikan, kesehatan, perlindungan, bisnis dan jaminan sosial, dan bebas untuk mengikuti hukum agama mereka. Oleh karena itu, kita harus meredefinisi hakikat kemerdekaan sebagai bagian dari menjaga kedaulatan negara, menjaga hak milik nasional dan menjaga jati diri bangsa. Selain itu, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, deklarasi tersebut harus terus di gemakan.

Definisi Kesejahteraan

Menurut kamus bahasa Indonesia, kesejahteraan berasal dari kata sejahtera yang artinya aman, tentram, sejahtera, dan selamat (Poerwadarminta, 1999: 887) atau dapat diartikan sebagai kata atau ungkapan yang merujuk pada keadaan atau keadaan yang baik dimana orang-orang yang terlibat di dalamnya sehat, damai dan sejahtera. Dalam arti luas, kesejahteraan adalah terbebasnya seseorang dari belenggu kemiskinan, kebodohan, dan ketakutan, sehingga ia dapat memiliki kehidupan yang aman baik lahir maupun batin. 

Mobilisasi Produktivitas Zakat

Seorang muslim yang menunaikan zakat atas hartanya karena memenuhi perintah Allah dan ingin beramal sosial berarti ikut meningkatkan kesejahteraan sosial sekaligus mengisi kemerdekaan. Sistem zakat dalam Islam tidak diragukan lagi cocok karena sejalan dengan "demokrasi ekonomi" dan "pajak progresif" yang diharapkan oleh Mohammad Hatta, penggagas kemerdekaan Indonesia sekaligus wakil presiden pertama Republik Indonesia. Semakin tinggi nilai harta dan pendapatan, maka semakin banyak zakat yang dapat disumbangkan untuk kesejahteraan fakir miskin dan kepentingan umum. 

Indonesia memiliki potensi zakat yang sangat besar, selain memiliki penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia juga merupakan negara yang paling dermawan di dunia. Namun pada kenyataannya masih jauh dari harapan di bidang sosial syariah khususnya pengelolaan keuangan zakat. Pada tahun 2019, Indonesia hanya mampu menghimpun 4,39% dari seluruh potensi dana zakat, dan 85% dari dana yang terkumpul dapat disalurkan. Penggunaan dana zakat untuk mencapai kesejahteraan sosial memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap fakir dan miskin. Dalam konteks yang lebih luas, hal ini secara tidak langsung berdampak pada masyarakat dan perekonomian Indonesia. 

Menurut Qardhawi,  secara   umum   target   utama  dari   pengaplikasian   zakat  adalah   untuk mengentaskan  kemiskinan  secara   keseluruhan.   Tujuan  dari   penyaluran   dana  zakat mengutamakan  program  yang produktif  yaitu  untuk membentuk  kualitas  sumber daya manusia yang lebih baik. Dengan demikian, program tersebut dapat membentuk investasi untuk  jangka  panjang. Pendayagunaan  zakat  produktif sesuai  dengan  UU  No.  23 Tahun 2011  dalam  pasal 27  yang  menyatakan bahwa  zakat  produktif dapat  berpengaruh  untuk jangka panjang dan dapat memperbaiki kualitas umat.

Zakat di Indonesia berkembang sangat pesat sejak satu dekade terakhir. Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya pemanfaatan zakat untuk pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi, pendidikan dan sosial secara umum. Zakat diharapkan dapat mengurangi kemiskinan di masyarakat dan mendorong orang miskin menjadi kaya. (Erliyanti, 2017) menunjukkan bahwa Zakat memang merupakan instrumen sosial dan ekonomi yang sangat potensial yang dapat dioptimalkan untuk pembangunan bangsa.

Pendayagunaan Zakat Produktif

Zakat merupakan salah satu rukun Islam dan juga merupakan sarana wajib bagi umat Islam dalam beribadah kepada Allah SWT, yang berdampak pada bidang sosial dan ekonomi masyarakat. Menurut Qardawi, tujuan utama pelaksanaan zakat adalah untuk memberantas kemiskinan secara umum. Tujuan penyaluran dana zakat adalah untuk menguatamakan program-program produktif, yaitu mengembangkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Dengan demikian, program ini dapat membentuk investasi jangka panjang. Pendayagunaan zakat produktif ada dalam UU No. 23/2011 pada ayat 27, yang mengatakan bahwa zakat produktif dapat berdampak jangka panjang dan dapat meningkatkan kualitas umat. Penyaluran dana zakat dapat menimbulkan multiplier effect dalam perekonomian yang pada akhirnya memberikan efek tidak langsung bagi masyarakat. Zakat yang disalurkan dalam bentuk bantuan konsumsi saja sudah memberikan efek pengganda yang signifikan, apalagi diberikan dalam bentuk bantuan modal usaha tentu memberikan efek pengganda yang lebih besar daripada zakat dalam bentuk bantuan konsumsi.

Pendayagunaan zakat yang tepat akan mewujudkan fungsi utama dari pelaksanaan zakat itu sendiri yang dapat dilihat dan dirasakan baik oleh yang memberinya maupun yang menerimanya. Penggunaan zakat untuk meningkatkan kesejahteraan sosial merupakan aspek terpenting bagi pencapain tujuan dari zakat tersebut. Oleh karenanya diperlukan suatu lembaga atau badan yang profesional di dalam mengelola dan mendayagunakan dana zakat agar berguna bagi kehidupan masyarakat yang membutuhkan sepeti LAZ Goedang Zakat Al Khairaat.

Untuk mengisi kemerdekaan dengan mensejahterakan sosial melalui zakat, tentu diperlukan kesadaran dari masing-masing orang, bahwa dari setiap harta kita terdapat hak orang fakir. Zakat menjadi salah satu solusi untuk mensejahterakan umat. Oleh karena itu, mari berzakat untuk kesejahteraan sosial melalui kami, dengan klik disini.

 


Print Share Tweet Whatsapp Messanger