Menatap Peran Guru dan Dai dalam Membentuk Masa Depan Bangsa

Blog Ditulis oleh : Administrator 23 November 2024 | 11:12:53

Print Share Tweet Whatsapp Messanger

Hari Guru selalu menjadi momentum yang menyentuh hati, mengingatkan kita pada dedikasi para pendidik yang tanpa pamrih membangun generasi penerus bangsa. Namun, ada fenomena menarik di Indonesia yang kerap luput dari sorotan utama yaitu keberadaan guru ngaji dan para dai yang selama ini menjadi pilar pendidikan spiritual masyarakat, khususnya di pelosok negeri.

Di tengah perubahan zaman, ketika pendidikan formal semakin terfasilitasi teknologi, pembelajaran agama dan akhlak masih sering bergantung pada individu-individu luar biasa ini. Mereka adalah para guru ngaji di surau kecil, dai di desa terpencil, hingga ustadz yang dengan sabar membimbing masyarakat di lingkungan urban yang kompleks. Ironisnya, kontribusi mereka tidak selalu dihargai setara dengan peran mereka.

Di beberapa daerah di Indonesia, guru ngaji sering kali menjalankan tugasnya secara sukarela atau dengan imbalan yang sangat minim. Bahkan, ada yang tidak menerima bayaran sama sekali. Padahal, mereka memainkan peran besar dalam menjaga moral dan nilai-nilai kebangsaan. Pendidikan agama yang mereka berikan tidak hanya membangun keimanan, tetapi juga melahirkan generasi yang santun, bertanggung jawab, dan menghormati sesama.

Sementara itu, di kota-kota besar, kita melihat tantangan lain yaitu kebutuhan akan dai yang mampu menjangkau generasi muda. Di era media sosial, pendekatan para dai harus lebih kreatif dan adaptif agar nilai-nilai agama tetap relevan di tengah derasnya arus informasi digital.

Menyambut Hari Guru, mari perluas perspektif kita tentang siapa saja yang layak disebut guru. Guru bukan hanya mereka yang mengajar di sekolah, tetapi juga para pembimbing spiritual seperti guru ngaji dan dai. Mereka adalah para "arsitek jiwa," yang dengan sabar membangun fondasi moral bangsa dari balik layar.

Namun, apresiasi tidak cukup hanya sebatas ucapan terima kasih. Kita bisa mulai dengan langkah nyata, seperti:

  1. Menghormati Peran Mereka
    Selalu libatkan mereka dalam kegiatan keagamaan atau komunitas sebagai bentuk pengakuan atas kontribusinya.
  2. Memberikan Dukungan Finansial
    Bantu mereka dengan sedekah atau fasilitas yang dapat meringankan beban mereka.
  3. Mengajarkan Anak untuk Menghormati Guru Ngaji
    Tanamkan kepada generasi muda pentingnya menghormati setiap pembimbing, termasuk dalam aspek spiritual.

Sebagai bentuk penghormatan nyata, kita bisa berkontribusi lebih aktif dalam mendukung peran dai dan guru ngaji. Mari jadikan mereka sebagai bagian dari narasi besar Hari Guru, karena sejatinya, mereka juga adalah pilar pendidikan yang tidak kalah penting.

Dalam menyambut hari guru, mari kita renungkan, seberapa besar peran mereka dalam kehidupan kita? Sudahkah kita memberi mereka penghormatan yang layak? Jika belum, inilah saatnya. Memuliakan mereka berarti memuliakan ilmu, dan memuliakan ilmu adalah cara terbaik untuk membangun bangsa yang berkarakter. Semoga kontribusi mereka senantiasa menjadi cahaya bagi perjalanan bangsa Indonesia.


Print Share Tweet Whatsapp Messanger